Di jaman yang semakin canggih ini, kita tentu saja pasti
memeliki smartphone atau perangkat canggih lainnya. Dahulu ketika jaman saya
yang lahir di tahun 1997an banyak tontonan yang mendidik atau menghibur,
berbeda dengan sekarang yang semakin lama banyak tontonan yang tidak mendidik
dan acara tv yang menghibur seperti cartoon atau anime pun dilarang.
http://static.pulsk.com/images/2013/01/02/50e404c813bc6_50e404c816588.jpg |
Efeknya Semakin
lama prilaku generasi pun semakin memburuk, walaupun tidak semua generasi
tetapi lebih banyak generasi yang semakin buruk prilakunya. Mulai dari Bahasa yang
semakin kalau kata anak gaul itu kekinian, gak remed gak gaul, tidak pernah
nurut sama orang lebih tua entah itu kepada dosen, guru, orang lain, dan
lain-lain.
Terutama ketika kita berkata permisi, maaf, dan terima kasih
kepada orang lain. Rasanya kalo di perhatikan sangat jarang orang yang berkata
seperti itu. Pedahal hal-hal sekecil itu yang sangat menjadi nilai plus ketika
orang pertama kali melihat kita. Sehingga apabila kita sudah melakukan hal yang
tidak baik ketika pertama kali bertemu, kedepannya pasti hanya hal yang tidak
baik yang akan diingat oleh orang lain.
http://www.kaskus.co.id/thread/537fff55fcca17c073000081/beberapa-meme-yang-bisa-ingetin-saat-saat-kita-sekolah/ |
Oleh karena itu disini saya akan memberikan tata cara dan contoh
yang baik dalam hal permisi, maaf, dan terima kasih, sehingga mereka yang
membaca blog saya ini terutama para generasi sekarang atau pun orang lain yang
prilakunya kurang baik bisa merubah prilakunya dengan sadar bahwa prilaku yang
mereka lakukan itu bisa menjadi nilai plus ketika pertama kali bertemu.
- Dalam hal permisi, kebanyakan orang pasti ketika mengucapkan permisi itu sangat jarang sekali. Karena mereka menganggap kata permisi itu hal yang tidak terlalu penting, jadi mereka pasti langsung saja melakukannya tanpa bilang permisi. Kata permisi diucapkan ketika kita ingin melewati atau ingin melangkahi namun ada seseorang ditengah nya. Contoh simplenya: ani ingin mengambil minumnya namun ada orang tua di depannya, namun ani langsung saja melangkahi orang tua itu tanpa bilang permisi sambil membungkukan badannya. Seharusnya yang ani lakukan adalah dia membungkukkan di depan orang itu sambil berkata “permisi” dan sambil senyum kepada orang tua itu. Hal ini berlaku kepada siapa saja entah itu kepada teman sebaya, atau kepada orang yang lebih tua walaupun tidak kenal siapa orangnya.
- Dalam hal maaf, sama seperti kata permisi tadi. Orang-orang menggunakan kata "maaf'" pasti ketika sedang mengalami masalah yang sangat besar, pedahal seharusnya menggunakan kata "maaf" juga dilakukan ketika kita salah melakukan sesuatu walaupun itu masalah kecil sekalipun. Contoh ketika kita salah memasuki ruangan, kebanyakan dari kita pasti hanya tersenyum kecil lalu keluar lagi dengan muka yang memerah karena rasa malu yang dilakukannya. Seharusnya ketika salah memasuki ruangan, kita bilang "maaf" sambil tersenyum walaupun rasanya pasti malu. Jadi kita tidak main nyelonong keluar begitu saja.
- Kata "terima kasih" ya, kata ini juga menjadi perhatian khusus. Kenapa? sadar atau tidak kita jarang mengucapkan "terima kasih" ketika kita mengalami kesulitan lalu orang membantu kita atau sebaliknya. Seharusnya, ketika kita dibantu orang lain kita wajib mengucapkan terima kasih. Karena orang lain tersebut rela membantu kita sehingga kita wajib mengucapkan "terima kasih" kepada orang tersebut.
- Kata "Senyum", ya ini kebanyakan orang juga sangat sangat pelit sekali menggunakan senyumannya kepada orang lain entah itu kepada yang dikenalnya atau yang tidak dikenalnya. Pedahal, sebaiknya kita harus murah senyum kepada sesama manusia dan kepada siapa pun orangnya. Senyum wajib kita gunakan dalam hal apapun, entah itu ketika berterima kasih, permisi, atau meminta maaf. Karena dengan senyuman dapat mengubah pandangan kita ke orang lain. Misalnya, muka kita kelihatan cuek tapi ketika kita murah senyum orang lain bakal beranggapan bahwa kita itu orang yang baik. Beda dengan orang yg cuek, pasti mereka mengira kita itu orang tidak baik hati.