Oke Selamat Datang kembali
pada blog saya, semoga para pembaca tidak bosan ya untuk membaca karya karya
saya ini... sebenernya sih bukan karya tapi tugas hehe, ya paling tidak bisa
menambah wawasan ko...
Pada postingan kali ini
saya akan membahas tentang, Macam-Macam Mata Pencaharian Suku di Indonesia.
Karena jumlah suku di indonesia itu sangat banyak sekali diperkirakan ada
sekitar 1.128 jenis suku, maka saya mengambil Suku Sunda.
A. Pengertian Suku Sunda
http://www.suarawajarfm.com/2015/10/10/7914/suku-sunda.html |
Apa sih itu Suku
Sunda? Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar
Pasundanyang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah
barat Jawa Tengah(Banyumasan). Suku Sunda
merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,2% penduduk
Indonesia merupakan orang Sunda. Jika Suku Banten dikategorikan
sebagai sub suku Sunda maka 17,8% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda.
Mayoritas orang Sunda beragama Islam, akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragamaKristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan (Jati
Sunda). Agama Sunda Wiwitan masih bertahan di beberapa komunitas pedesaan suku
Sunda, seperti di Kuningan dan masyarakat suku Baduy di Lebak Banten yang berkerabat
dekat dan dapat dikategorikan sebagai suku Sunda.
B. Mata
Pencahariannya
Mata
Pencaharian Suku Sunda pada zaman dahulu seperti apa sih? Pada zaman dahulu, Dengan keadaan tanah yang subur karena banyaknya dataran tinggi dan dengan
gunung yang bersahabat, orang Sunda banyak yang terjun ke dunia pertanian.
Tidak mengherankan kalau mata pencaharian mereka, salah satunya adalah huma.
Huma adalah istilah bagi tanah olahan pertanian. Tanah huma berupa ladang padi
dan ladang palawija. Sehabis panen, tanah dibiarkan dan ditinggalkan tanpa
digarap sampai tanah itu kembali berhumus.
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda |
Ngahuma artinya berladang. Penggarap tanah selalu berpindah dari satu tanah ke tanah yang lain. Membuka lahan baru di hutan hingga sehabis panen, penggarap kembali ke tanah atau huma yang telah berhumus lagi. Kegiatan ini dilakukan pada musim-musim cocok tanam. Praktik ini bukanlah praktik yang asing di tanah air apda masa itu. Bahkan beberapa suku di pedalaman terutama di Papua, Kalimantan, Sumatera, masih melakukannya. Di Banten pun masih ada terutama suku Baduy yang dianggap masih suku Sunda.
Berladang dan bersawah banyak dilakukan oleh masyarakat Sunda. Tetapi bagi masyarakat Sunda Kanékés, pertanian di sawah-sawah merupakan kegiatan tabu bagi mereka. Sumber kehidupan dalam tradisi Kanékés adalah menanam padi di ladang, berburu ikan dan binatang hutan, menanam tanaman buah, dan menyadap air kawung di hutan. Hal ini telah dipahami sejak dahulu kala hingga mereka pun tidak mau melanggarnya. Mereka patuh kepada perintah Tetua dan hal-hal yang telah ditetapkan lainnya.
Pertanian huma adalah satu-satunya sumber pencaharian pertanian orang Sunda Kanékés. Tanah garapan diakui sebagai titipan dari Tuhan. Mereka hanya diberi kepercayaan untuk memelihara dan memanfaatkannya dengan baik dan bijaksana. Tidak boleh serakah dan makan hanya secukupnya saja agar alam tetap lestari dan tidak habis hingga ke anak cucu. Mereka cukup bijaksana dan sangat tahu bahwa sesungguhnya bumi ini cukup memberikan segala yang dibutuhkan oleh penduduknya asalkan tidak berlebihan.
Klaim kepemilikan pribadi hanya berupa padi hasil panen atau buah tanaman keras yang ditanam oleh orang pertama. Dan ada kecenderungan bahwa kebanyakan orang Kanékés menggarap tanah huma dan melakukan perputaran garapan di sekitar garapan masing-masing. Sebagai bentuk tanggung jawab dari amanat Tuhan. Hal inilah yang membuat mereka tetap sejahtera dan merasa cukup dengan apa yang mereka dapatkan. Mereka tampak bahagia dan tidak merasakan kesusahan atau kemiskinan yang menyesakan dada.
Secara hukum adat, status kepemilikan tanah huma ditujukan bagi orang yang pertama kali membuka dan menggarap tanah tersebut. Jika akan digunakan oleh orang lain, maka itu harus sepengetahuan dan seizin penggarap pertama. Ini juga merupakan salah satu penghargaan dan penghormatan kepada yang pertama kali membuka hutan demi mendapatkan hasil berladang yang dibutuhkan. Kalau kejujuran seperti ini dimiliki oleh semua orang, maka tidak kejahatan dan perselisihan itu akan terhindarkan.
Sayangnya tidak seperti itu yang dipahami oleh masyarakat kebanyakan yang hidup diluar komunitas itu. Jangan heran kalau banyak terjadi sengketa hingga menyebabkan terbunuhnya banyak orang. Bahkan selain pertumpahan darah, juga ada keributan yang melibatkan banyak keluarga inti hingga mereka bermusuhan. Sayang sekali bila hal ini sampai terjadi di banyak tempat. Seharusnya kebersamaan dan saling menghormati itu tetap dijunjung tinggi. Mungkin kehidupan modern telah membuat hati menjadi tertutup.
Lalu
apasih Mata Pencaharian Suku Sunda
untuk Zaman Sekarang yang semuanya
serba modern? Sebenarnya sudah banyak sekali pekerjaan yang dilakukan oleh
orang-orang Suku Sunda kenapa? Penampilan Fisik yang Menarik, Wajah
yang rupawan dengan talenta yang luar biasa, telah membuat orang Sunda cukup
disegani dalam industri kreatif. Pakaian kaos dari Bandung atau industri
penjualan dengan sistem factory outlet, bistro, distro, semuanya kebanyakan
berasal dari tanah Sunda sebelum akhirnya menyebar ke seluruh Indonesia. Inilah
salah satu bukti kalau orang Sunda itu begitu terkenal dengan kepiawaiannya
dalam menciptakan sesuatu.
Tidak
ketinggalan juga dengan dunia keilmuan terutama arsitektur dan seni merancang
bangunan, baik intuk rancangan eksterior maupun untuk rancangan interior. Kalau
berkunjung ke Bandung dan sekitarnya, hal ini bisa dibuktikan. Tidak hanya dari
segi rancangan seperti itu. Orang Sunda juga piawai dalam seni masak-memasak.
Makanan dari tanah Pasundan ini cukup terkenal. Misalnya, Batagor, Siomay,
Brownies kukus, Colenak, dan jenis makanan lainnya termasuk manisan dari Bogor
yang biasanya dibuat oleh orang Sunda.
Pejabat
yang berasal dari tanah Sunda juga banyak. Mereka cukup pemberani. Bahkan
pahlawan yang berdarah Sunda juga ada. Intinya adalah bahwa orang Sunda ini
mempunyai jenis pekerjaan yang cukup beragam dan mereka aktif dalam
kemasyarakatan. Hal ini membuktikan bahwa orang Sunda itu cukup aktif dan
dinamis dalam menjalani kehidupan mereka.
Keberagamaan
mereka cukup bagus sehingga melahirkan banyak ulama dan para cendikiawan muslim
yang bagus. Satu hal yang membuat mereka juga cukup terkenal adalah penampilan
mereka secara fisik. Kulitnya putih mulus dengan pipi yang ranum. Walaupun
kebanyakan tidak terlalu tinggi, tubuh mereka cukup bagus dan sintal. Ini juga
yang disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak mempunyai hati dan tidak takut
mati.
Lalu, masyarakat Sunda seringkali memilih untuk menjadi
pengusaha dan pedagang sebagai mata pencariannya, meskipun kebanyakan berupa
wirausaha kecil-kecilan yang sederhana, seperti menjadi penjaja makanan
keliling, membuka warung atau rumah makan, membuka
toko barang kelontong dan kebutuhan sehari-hari, atau membuka usaha cukur
rambut, di daerah perkotaan ada pula yang membuka usaha percetakan, distro,
cafe, rental mobil dan jual beli kendaraan bekas. Profesi pedagang keliling banyak
pula dilakoni oleh masyarakat Sunda, terutama asal Tasikmalaya dan Garut. Chairul Tanjung dan Eddy Kusnadi Sariaatmadja merupakan contoh-contoh
pengusaha berdarah Sunda yang berhasil. Chairul Tanjung dan Eddy Kusnadi
Sariaatmadja bahkan masuk ke dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia yang
dirilis majalah Forbes pada tanggal 29 November 2012.
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda |
Tidak hanya itu,
berdasarkan pengalaman saya. Kebanyakan Suku Sunda juga bermata pencaharian
sebagai pencukur rambut di barbershop. Sebagai contoh, saya sudah beberapa kali
ke Lanang Barbershop, pencukur rambutnya itu pasti asli orang suku sunda entah
kenapa saya tidak tahu juga. Padahal, disana juga setiap hari berganti petugas
cukurnya, tapi setiap ditanya pasti orang suku sunda. Dan kejadian iu juga
tidak hanya terjadi ketika di Lanang Barbershop, di tempat langganan saya
memotong rambut ketika masih kecil juga pencukurnya itu berasal dari orang suku
sunda.
Daftar
Pustaka
Ahiraanne, 2014, Ngahuma Mata Pencaharian Suku Sunda, http://www.anneahira.com/mata-pencaharian-suku-sunda.htm, Diakses tanggal 28 November 2015
No comments:
Post a Comment